Jumat, 24 Februari 2012

Bab IV : Merintis Usaha Baru dan Model Pengembangannya


1.      Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai atau memasuki dunia usaha yaitu :
-          Merintis usaha baru : yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide,organisasi dan manajemen yang dirancang sendiri.
-          Membeli perusahaan orang lain (buying) yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis atau diorganisir oleh orang lain dengan nama (goodwill) dan organisasi usaha yang sudah ada.
-          Kerjasama Manajemen (Frachising) : kerjasama antara franchisee dengan franchisor /parent company. Kerjasama ini biasanya: pemilihan tempat, rencana bangunan, peralatan, pengendalian kualitas, riset.
2.      Usaha kecil merupakan usaha yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
-          Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
-          Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
-          Milik Warga Negara Indonesia
-          Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
-          Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
3.      Hasil studi yang dilakukan oleh John Eggers dan Kim Leaby mengidentifikasikan 6 (enam) tahap pengembangan bisnis yaitu tahap konsepsi (conception), survival, stab.lisasi, orientasi pertumbuhan, pertumbuhan yang cepat dan kematangan. Pada setiap tahap tersebut gaya kepemimpinan wirausaha dan keterampilan yang dibutuhkan cenderung berubah sesuai kondisi pada saat melakukan tahapan tersebut.
4.      Koratko & Hodgetts (2007) mengungkapkan, berdasarkan salah satu studi ditemukan ada tujuh alasan seorang wirausahawan memulai/membuka usaha baru, yaitu :
-          Kebutuhan akan pengakuan diri
-          Kebutuhan untuk kebebasan.
-          Kebutuhan pengembangan diri dan kepribadian.
-          Keamanan dan pengembangan asset (philanthropic).
-          Persepsi kemakmuran (perception of wealth)
-          Pengurangan pajak
-          Mengikuti mental model
Berikut beberapa elemen yang mempengaruhi kinerja usaha baru (new star-up venture) atau fakto-faktor penentu berhasilnya usaha baru adalah sebagai berikut:
-          Karakteristik
-          Wirausahawan
-          Proses pendirian
-          Lingkungan
-          Karakteritik
-          Jenis usaha
5.      Kegagalan dalam mendirikan usaha baru biasanya terjadi karena ketidakyakinan seseorang dalam menjalankan usahanya, memilih ide bisnis yang salah, mempelajari kesalahan-kesalahan pendahulu, kurangnya pengetahuan tentang usaha baru tersebut, ketidaksenangan terhadap usaha yang akan dibuat, kurang modal dan penjualan tidak berada dibawah titik BEP.
6.      Untuk  tugas kewirausahaan semester ini, saya beserta kelompok akan mencoba memasarkan produk fashion seperti kaos (t-shirt) dan baju wanita yang sedang in akhir-akhir ini. Diferensiasi utama dari produk yang kami miliki adalah kami mendapatkan produk langsung dari produsen dari luar untuk baju wanita dan membuat kaos pria dengan menggunakan design dari kami sehingga produk kami berbeda dari produk pesaing yang sejenis.

Bab III: Ide dan Identifikasi Peluang Usaha atau bisnis


1.      Cara mengembangkan ide kewirausahaan dengan cara melakukan inovasi, berkreasi semaksimal mungkin, berani mengambil resiko, mencoba hal baru dan merubah tantangan yang ada menjadi suatu peluang yang dapat dimanfaatkan untuk berwirausaha,

2.      Tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne, dengan pendanaan dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C. "Mike" Markkula Jr., mendirikan Apple. Sebelum mendirikan Apple bersama-sama, Wozniak adalah peretas barang elektronik. Jobs dan Wozniak telah berteman selama bertahun-tahun, bertemu tahun 1971 ketika teman mereka, Bill Fernandez, memperkenalkan Wozniak yang berusia 21 tahun kepada Jobs yang berusia 16 tahun. Steve Jobs berusaha membuat Wozniak tertarik merakit komputer dan menjualnya. Ketika Apple terus meluas, perusahaan mulai mencari eksekutif berpengalaman untuk membantu mengelola ekspansinya.
Tahun 1978, Apple merekrut Mike Scott dari National Semiconductor untuk menjabat sebagai CEO yang berujung pada tahun-tahun kelam. Tahun 1983, Steve Jobs berhasil memancing John Sculley keluar dari Pepsi-Cola untuk menjabat sebagai CEO Apple dengan menanyakan, "Apakah kau mau menjual air gula sepanjang hidupmu, atau kau mau bekerja bersamaku dan mengubah dunia?" Pada tahun berikutnya, Apple menyiarkan iklan televisi Super Bowl berjudul "1984". Pada pertemuan pemegang saham tahunan Apple tanggal 24 Januari 1984, Jobs yang emosional memperkenalkan Macintosh kepada hadirin yang sangat antusias; Andy Hertzfeld menggambarkan suasana tersebut sebagai "pandemonium." Macintosh menjadi komputer kecil pertama yang sukses secara komersial dengan antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac dimulai oleh Jef Raskin, dan diambil alih oleh Jobs.
3.      Sumber-sumber potensial peluang terdiri dari 2 sumber, yaitu sumber eksternal dan sumber internal. Sumber internal dapat berasal dari Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional, dan Manajemen SDM. Sedangkan sumber eksternal dapat dibagi 2 lagi yaitu eksternal mikro yaitu competitor, customer, distribution channel, center (supplier). Dan sumber eksternal makro yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, social, ekonomi, demografi, politik, social dan budaya, dan alam.
4.      Bekal pengetahuan bidang usaha yang dimasuki dan lingkungan usaha yang ada disekitarnya.
-          Bekal pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab.
-          Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri.
-          Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis.
-          Pengetahuan tentang siapa konsumennya.
Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki itu di antaranya:
a.       Keterampilan konseptual dalam mengatur strategi dan memperhitungkan risiko
b.      Keterampilan kreatif dalam menciptakan nilai tambah
c.       Keterampilan dalam memimpin dan mengelola
d.      Keterampilan berkomunikasi dan berinteraksiKeterampilan teknik dalam bidang usaha yang dilakukan
5.      Penyaringan ide usaha dengan cara :
-          Menciptakan produk yang berbeda
-          Mengamati pintu peluang
-          Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
-          Menaksir biaya awal
-          Memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi
6.      Penyebab kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru :
-          Tidak ada rencana bisnis yang memadai
-          Ketidaksiapan seseorang menghadapi dunia bisnis
-          Mengabaikan kebutuhan financial
-          Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
-          Kurang diferensiasi produk
-          Kurang bisa membaca pasar
7.      Untuk  tugas kewirausahaan semester ini, saya beserta kelompok akan mencoba memasarkan produk fashion seperti kaos (t-shirt) dan baju wanita yang sedang in akhir-akhir ini. Diferensiasi utama dari produk yang kami miliki adalah kami mendapatkan produk langsung dari produsen dari luar untuk baju wanita dan membuat kaos pria dengan menggunakan design dari kami sehingga produk kami berbeda dari produk pesaing yang sejenis.

Bab II: Membangun Kreativitas dan Inovasi

 1.      Inovasi adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecehan masalah dan ide-ide tersebut dapat diterima oleh masyarakat.
2.      Inovasi digunakan dalam kewirausahaan untuk dapat membuat sesuatu yang baru yang berbeda dari pasar dengan mengeluarkan ide-ide baru yang dapat diterima dan diminati oleh masyarakat.
3.      Beberapa tahap dalam proses inovasi adalah sebagai berikut:
1.      Melihat peluang. Peluang muncul ketika ada persoalan yang muncul atau dipersepsikan sebagai suatu kesenjangan antara yang seharusnya dan realitanya. Oleh karenanya, perilaku inovatif dimulai dari ketrampilan melihat peluang.
2.      Mengeluarkan ide. Ketika dihadapkan suatu masalah atau dipersepsikan sebagai masalah maka gaya berfikir konvergen yang digunakan yaitu mengeluarkan ide yang sebanyak-banyaknya terhadap masalah yang ada. Dalam tahap ini kreativitas sangat diperlukan.
3.      Mengkaji ide. Tidak Semua ide dapat dipakai, maka dilakukan kajian terhadap ide yang muncul. Gaya berfikir divergen atau mengerucut mulai diterapkan. Salah satu dasar pertimbangan adalah seberapa besar ide tersebut mendatangkan kerugian dan keuntungan. Ide yang realistic yang diterima, sementara ide yang kurang realistic dibuang. Kajian dilakukan terus menerus sampai ditemukan alternative yang paling mempunyai probabilitas sukses yang paling besar.
4.      Implementasi. Dalam tahap ini, keberanian mengambil resiko sangat diperlukan. Resiko berkaitan dengan probabilitas  kesuksesan dan kegagalan, oleh karenanya David Mc Clelland menyarankan pengambilan resiko sebaiknya dalam taraf sedang. Hal ini berakaitan dengan probabilitas untuk sukses yang disebabkan oleh kemampuan pengontrolan perilaku untuk mencapai tujuan atau berinovasi.
4.      Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk memecahkan masalah dan bahkan menemukan peluang baru dengan ide-ide baru tersebut.
5.      Peran kreatifitas dalam kewirausahaan adalah dengan kemampuan tersebut seseorang dapat memutarbalikkan keadaannya dengan melihat dan menemukan peluang yang dia dapat dari ide-ide yang dia keluarkan agar seseorang dapat melakukan usaha yang baru di pasar.
6.      Cara berpikir kreatif dalam kewirausahaan adalah dengan tidak membatasi pikiran diri sendiri, hilangkan asumsi-asumsi, penilaian-penilaian lalu coba berpikir lagi. Ketika anda tidak membatasi pikiran anda, maka anda sudah termasuk orang yang berpikir kreatif dan “out of the box”
7.      Cara membangun kreatifitas, yaitu :
-          Ubah cara berfikir anda dari negative ke positif
-          Selalu bertanya
-          Bertindak
-          Mencari sudut pandang lain
-          Cari informasi sebanyak-banyaknya
-          Disiplin
-          Jangan biarkan kritik menghambat kreatifitas
-          Membuat sesuatu
-          Jangan takut gagal
8.      Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi dan kreatifitas dalam perusahaan, yaitu :
-          Lingkungan, yaitu perusahaan manufaktur dengan pangsa pasar terendah lebih besar kemungkinannya untuk berinovasi melalui inovasi yang bersifat reaktif, adaptif atau serentak.
-          Mutu, yaitu perusahaan inovatif memberikan perhatian besar pada mutu, tetapi pengecekan mutu tidak hanya dilakukan pada akhir produksi, tetapi pada setiap proses kerja yang didukung informasi.Kerjasama tim, yaitu perusahaan yang memperkenalkan dan mengembangkan kerjasama tim yang efektif akan lebih berinovasi.
-          Komunikasi, yaitu komunikasi dan koordinasi antar departemen merupakan penentu yang penting bagi inovasi.Komunikasi internal perusahaan berupa pertemuan berkala juga berpengaruh terhadap inovasi.
-          Dukungan manajemen, yaitu komitmen manajemen dan dukungan sumber daya manajemen sangat mempengaruhi karyawan mengembangkan inovasi.
-          Keterbukaan, yaitu perusahaan inovatif membiarkan kebijakan, strategi dan asumsi terbuka untuk dipertanyakan.Partisipasi, yaitu keterlibatan karyawan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan saling menghormati serta menghilangkan kecurigaan diantara para karyawan dan manajemen.
9.      Faktor-faktor yang menghambat inovasi dan kreativitas dalam perusahaan, yaitu :

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
-          Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
-          Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
-          Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
-          Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
-          Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
-          Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
-          Kurangnya pengawasan peralatan.Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
-          Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
-          Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
10 Nama Pengusaha : Steven Paul Jobs
Sejarah Singkat : Steven Paul "Steve" Jobs (lahir di San Francisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955 – meninggal di Palo Alto, California, Amerika Serikat, 5 Oktober 2011 pada umur 56 tahun) adalah seorang tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat. Ia adalah pendiri pendamping, ketua, dan mantan CEO Apple Inc. Jobs juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat eksekutif Pixar Animation Studios; ia menjadi anggota dewan direktur The Walt Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney. Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995. Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple Steve Wozniak, Mike Markkula, dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu seri Apple II. Pada awal 1980-an, Jobs termasuk orang-orang yang pertama kali melihat potensi komersial dari antarmuka pengguna grafis yang digerakkan tetikus PARC Xerox yang kemudian mendorong pembuatan Macintosh. Setelah kalah melawan keputusan dewan direktur tahun 1984, Jobs mengundurkan diri dari Apple dan mendirikan NeXT, sebuah perusahaan pengembangan platform komputer yang berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan bisnis. Pembelian NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan yang ia dirikan bersama, dan ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997 hingga 2011.
Visi : Apple di setiap meja.
Misi : Apple memicu revolusi komputer pribadi pada tahun 1970an dengan Apple II dan diciptakan kembali komputer pribadi pada tahun 1980 dengan Macintosh. Apple berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi personal terbaik kepada siswa, pendidik, profesional kreatif dan konsumen di seluruh dunia melalui inovatif software, hardware dan persembahan internet.
Nilai yang dianut : tidak mudah putus asa, disiplin, dan mau belajar
Produk : komputer desktop (iMac), laptop (Macbook Air), ponsel (iPhone), pemutar MP3 (iPod), komputer tablet (iPad), dan juga toko retail yang menjual music (Apple Music Store).
11.  Untuk  tugas kewirausahaan semester ini, saya beserta kelompok akan mencoba memasarkan produk fashion seperti kaos (t-shirt) dan baju wanita yang sedang in akhir-akhir ini.
12.  Diferensiasi utama dari produk yang kami miliki adalah kami mendapatkan produk langsung dari produsen dari luar untuk baju wanita dan membuat kaos pria dengan menggunakan design dari kami sehingga produk kami berbeda dari produk pesaing yang sejenis.

Bab I: Konsep-Konsep Kewirausahaan

1. Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk melihat atau menciptakan peluang dan merubah peluang tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis
2. Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup (Prawirokusumo)
3. Tipe - Tipe Seorang Wirausaha :
  1. The Improver
    Pebisnis gaya improver, berfokus pada menggunakan perusahaan sebagai sarana untuk memperbaiki dunia. Memiliki moto : perusahaan yang bekerja benar secara moral akan dihargai sebagai sebuah tujuan mulia. Improvers memiliki kemampuan yang kuat untuk menjalankan bisnis dengan integritas tinggi dan etika.

    Personality Alert: Waspadai sifat Anda yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan.

    Contoh Pengusaha : Anita Roddick, Pendiri The Body Shop.
  2. Advisor
    Pebisnis dengan gaya Advisor memiliki tingkat kepedulian yang sangat tinggi kepada pelanggan. Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan segalanya untuk menyenangkan mereka. Perusahaan dibangun oleh penasehat yang fokus pada pelanggan.

    Personality Alert: Advisor dapat menjadi benar-benar fokus pada kebutuhan bisnis dan pelanggan mereka, terkadang mengabaikan kebutuhan mereka sendiri.

    Contoh Pengusaha : John W. Nordstrom, Pendiri Nordstrom.
  3. Superstar
    Pebisnis tipe Superstar, pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang CEO Superstar. Dalam membangun bisnisnya, seorang Superstar menggunakan merek pribadi sendiri.

    Personality Alert: bisa menjadi terlalu kompetitif dan gila kerja (workaholics).

    Contoh Pengusaha : Donald Trump, CEO Trump Hotels & Resorts Casino.
  4. Artist
    Pebisnis dengan kepribadian Artist biasanya senang menyendiri tapi sangat kreatif. Sering ditemukan dalam bisnis menuntut kreativitas seperti desain web dan biro iklan. Sebagai tipe artist akan cenderung membangun bisnis di sekitar bakat unik dan kreativitas yang di miliki.

    Personality Alert: Anda mungkin terlalu sensitif terhadap respon pelanggan Anda, walaupun kritik yang konstruktif.

    Contoh Pengusaha : Scott Adams, Pencipta Dilbert.
  5. The Visionary
    Sebuah bisnis yang dibangun oleh seorang visioner sering didasarkan pada visi masa depan dan pemikiran pendirinya. Anda akan memiliki rasa ingin tahu tingkat tinggi untuk memahami dunia di sekitar Anda.

    Personality Alert: visioner bisa terlalu fokus pada mimpi dengan sedikit fokus pada realitas. Aksi harus melanjutkan visi.

    Contoh Pengusaha : Bill Gates, Pendiri MicroSoft Inc
  6. Analis
    Jika Anda menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan Anda fokus pada memperbaiki masalah dengan cara sistematis. Kebanyakan adalah perusahaan ilmu pengetahuan, teknik atau komputer, perusahaan Analis unggul dalam pemecahan masalah.

    Personality Alert: Waspadai kelumpuhan analisis. Bekerja pada mempercayai orang lain.

    Contoh Pengusaha : Intel Pendiri, Gordon Moore.
  7. The Fireball
    Sebuah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh kepribadian gaya Fireball adalah penuh kehidupan, energi dan optimisme. Perusahaan Anda adalah energi kehidupan dan membuat pelanggan merasa mendapatkan perlakuan dengan cara yang menyenangkan.

    Personality Alert: Anda mungkin berlebihan memperlakukan tim Anda dan bertindak impulsif. Seimbangkan sifat impulsif Anda dengan perencanaan bisnis.

    Contoh Pengusaha : Malcolm Forbes, Publisher, Majalah Forbes.
  8. Hero
    Anda akan memiliki kemampuan luar biasa untuk memimpin dunia dan bisnis Anda melalui tantangan apapun. Anda adalah inti dari kewirausahaan dan bisa merakit perusahaan besar.

    Personality Alert: Terlalu menjanjikan dan menggunakan taktik kekuatan penuh untuk mendapatkan cara Anda tidak akan bekerja jangka panjang. Untuk menjadi sukses, percaya pada keterampilan kepemimpinan Anda untuk menolong orang lain menemukan jalannya.

    Contoh Pengusaha : Jack Welch, CEO GE.
  9. The Healer
    Jika Anda The Healer (Penyembuh), Anda memberikan pemeliharaan dan harmoni bagi bisnis Anda. Anda memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan dengan ketenangan batin.

    Personality Alert: Karena, sikap kepedulian penyembuhan Anda terhadap bisnis Anda, Anda mungkin menghindari realitas di luar dan menggunakan angan-angan. Gunakan skenario perencanaan untuk mempersiapkan kekacauan.

    Contoh Pengusaha : Ben Cohen, Co-Founder Of Ice Cream Ben & Jerry.
  10. Friendly
    Seorang Pengusaha bertipe Friendly, adalah seseorang yg mampu menjadikan siapapun sebagai temannya baik dari kalangan bawah, menengah, bahkan teratas.

    Personality Alert: kharismatik, menyenangkan, mampu membangkitkan gairah untuk terus hidup, memiliki kepercayaan penuh terhadap teman-temannya .
4. Fungsi Seorang Wirausaha :
  • Mengusahakan inovasi-inovasi baru
  • Membuka pasaran baru
  • Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang lain
  • Memulai produksi jenis barang dan jasa baru
    Peran Seorang Wirausaha adalah sebagai motor penggerak pembangunan nasional, seperti :
  • Wirausaha berusaha mengurangi pengangguran
  • Wirausaha berusaha mengurangi ketegangan sosial
  • Wirausaha berusaha meningkatkan taraf hidup anggota dan masyarakat lingkunganya
  • Wirausaha berusaha memajukan perekonomian bangsa dan negara
  • Wirausaha berusaha memperkecil sifat ketergantungan terhadap bantuan luar negeri
  • Wirausaha berusaha memenuhi segala macam kebutuhan masyarakat terhadap produk dan adanya jasa
5. Pengusaha sukses menurut saya adalah seseorang yang memiliki tekad yang sangat tinggi, jeli dalam melihat peluang, kreatif, inovatif, berkomitmen dan berani melangkah untuk mendapatkan sesuatu dan juga mampu merealisasikan ide-ide yang dia miliki bukan sekedar menghayal.
6. Karakteristik Seorang Wirausaha :
  • Kreatif dan Inovatif
  • Berani mengambil resiko
  • Tidak Mudah Putus Asa
  • Berani Bersaing
  • Tidak Tahu Malu
  • Dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungan (Supel)
  • Aktif
  • Tekun
  • Low Profile
    Nilai-Nilai Kewirausahaan :
  • Percaya Diri
  • Berorientasi pada Tugas dan Hasil
  • Keberanian Mengambil Resiko
  • Kepemimpinan
  • Berorientasi ke Masa Depan
  • Keorisinilan : Kreatif dan Inovatif
7. Terdapat 2 (dua) motif seseorang berwirausaha, yaitu Need Based  (Kebutuhan) dan Opportunity Based (Kesempatan)
8. Proses Kewirausahaan secara umum dilakukan dengan berbagai tahap, diantaranya :
  1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
  2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
  3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
  4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
9. Terdapat 10 Kompetensi seorang Wirausaha, yaitu :
  1. Knowing Your Bussines
  2. Knowing The Basic Bussines Management
  3. Having Proper Attitude
  4. Having Adequate Capital
  5. Managing Financial Efficienly
  6. Managing Time Effectifly
  7. Managing People
  8. Satisfying Costumer by Provinding High Quality Product
  9. How to Complete / Knowing Hozu to Complete
  10. Copied with Regulation and Paperwork