1.
Ada tiga cara yang dapat dilakukan
untuk memulai atau memasuki dunia usaha yaitu :
-
Merintis
usaha baru : yaitu membentuk dan mendirikan
usaha baru yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal,
ide,organisasi dan manajemen yang dirancang sendiri.
-
Membeli
perusahaan orang lain (buying) yaitu dengan membeli
perusahaan yang telah didirikan atau dirintis atau diorganisir oleh orang lain
dengan nama (goodwill) dan organisasi usaha yang sudah ada.
-
Kerjasama
Manajemen (Frachising) : kerjasama antara
franchisee dengan franchisor /parent company. Kerjasama ini biasanya: pemilihan
tempat, rencana bangunan, peralatan, pengendalian kualitas, riset.
2.
Usaha
kecil merupakan
usaha yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang.
Kriteria
usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
-
Memiliki kekayaan bersih paling
banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha
-
Memiliki hasil penjualan tahunan
paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
-
Milik Warga Negara Indonesia
-
Berdiri sendiri, bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau
berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau
Usaha Besar
-
Berbentuk usaha orang perorangan ,
badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum,
termasuk koperasi.
3.
Hasil studi yang dilakukan oleh John
Eggers dan Kim Leaby mengidentifikasikan 6 (enam) tahap pengembangan bisnis
yaitu tahap konsepsi (conception), survival, stab.lisasi, orientasi
pertumbuhan, pertumbuhan yang cepat dan kematangan. Pada setiap tahap tersebut
gaya kepemimpinan wirausaha dan keterampilan yang dibutuhkan cenderung berubah
sesuai kondisi pada saat melakukan tahapan tersebut.
4.
Koratko & Hodgetts (2007)
mengungkapkan, berdasarkan salah satu studi ditemukan ada tujuh alasan seorang
wirausahawan memulai/membuka usaha baru, yaitu :
-
Kebutuhan akan pengakuan diri
-
Kebutuhan untuk kebebasan.
-
Kebutuhan pengembangan diri dan
kepribadian.
-
Keamanan dan pengembangan asset
(philanthropic).
-
Persepsi kemakmuran (perception of
wealth)
-
Pengurangan pajak
-
Mengikuti mental model
Berikut beberapa elemen yang mempengaruhi kinerja usaha baru
(new star-up venture) atau fakto-faktor penentu berhasilnya usaha baru adalah
sebagai berikut:
-
Karakteristik
-
Wirausahawan
-
Proses pendirian
-
Lingkungan
-
Karakteritik
-
Jenis usaha
5.
Kegagalan dalam mendirikan usaha
baru biasanya terjadi karena ketidakyakinan seseorang dalam menjalankan
usahanya, memilih ide bisnis yang salah, mempelajari kesalahan-kesalahan
pendahulu, kurangnya pengetahuan tentang usaha baru tersebut, ketidaksenangan
terhadap usaha yang akan dibuat, kurang modal dan penjualan tidak berada dibawah
titik BEP.
6.
Untuk tugas kewirausahaan semester ini, saya
beserta kelompok akan mencoba memasarkan produk fashion seperti kaos (t-shirt)
dan baju wanita yang sedang in
akhir-akhir ini. Diferensiasi utama dari produk yang kami miliki adalah kami
mendapatkan produk langsung dari produsen dari luar untuk baju wanita dan
membuat kaos pria dengan menggunakan design dari kami sehingga produk kami
berbeda dari produk pesaing yang sejenis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar